UDP
dan TCP/IP
1) UDP
Pengertian UDP
UDP, singkatan dari User
Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang
mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi
(connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Karakteristik UDP
Karakteristik dari UDP
antara lain, yaitu :
1.
Connectionless (tanpa
koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses
negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
2.
Unreliable (tidak andal):
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau
pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya,
protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan
keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan
menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
3.
UDP menyediakan mekanisme
untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses
tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. HeaderUDP
berisi field Source Process Identification dan Destination Process
Identification.
4.
UDP menyediakan
penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
Kegunaan UDP:
UDP sering digunakan
dalam beberapa tugas berikut:
1.
Protokol yang “ringan”
(lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa
protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang
dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh
dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan
aplikasi Domain Name System.
2.
Protokol lapisan aplikasi
yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi
menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan
yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti
ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
3.
Protokol yang tidak
membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information
Protocol (RIP).
4.
Transmisi broadcast:
Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu
dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah
protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan
menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol
TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam
protokol NetBIOS Name Service.
Kelemahan UDP
1.
UDP tidak menyediakan
mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang
keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh
protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
2.
UDP tidak menyediakan
mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang
terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih
besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka
di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim
lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja
terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan
benar.
3.
UDP tidak menyediakan
mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
Header UDP
Header UDP diwujudkan
sebagai sebuah header dengan 4 buah field memiliki ukuran yang tetap.
Port UDP
Seperti halnya TCP, UDP
juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut
dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus
menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port
berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port
tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port
diidentifikasi dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun
begitu, UDP Port berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang
sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal
secara luas.
Aplikasi yang Menggunakan UDP:
Aplikasi yang Menggunakan UDP:
Digunakan untuk
multimedia streaming, yang sangat memberikan toleransi kehilangan segment cukup
baik dan yang sangat tidak sensitive terhadap kerusakan atau kehilangan
segment
Contoh protokol aplikasi yang menggunakan UDP :
Contoh protokol aplikasi yang menggunakan UDP :
·
DNS (Domain Name System)
53
·
SNMP, (Simple Network
Management Protocol) 161, 162
·
TFTP (Trivial File
Transfer Protocol) 69
·
SunRPC port 111.
3. Perbedaan TCP dan UDP
Berbeda dengan TCP, UDP
merupakan connectionless dan tidak ada keandalan, windowing, serta fungsi untuk
memastikan data diterima dengan benar. Namun, UDP juga menyediakan fungsi yang
sama dengan TCP, seperti transfer data dan multiplexing, tetapi ia melakukannya
dengan byte tambahan yang lebih sedikit dalam header UDP.
UDP melakukan multiplexing UDP menggunakan cara yang sama seperti TCP. Satu-satunya perbedaan adalah transport protocol yang digunakan, yaitu UDP. Suatu aplikasi dapat membuka nomor port yang sama pada satu host, tetapi satu menggunakan TCP dan yang satu lagi menggunakan UDP—hal ini tidak biasa, tetapi diperbolehkan. Jika suatu layanan mendukung TCP dan UDP, ia menggunakan nilai yang sama untuk nomor port TCP dan UDP.
UDP mempunyai keuntungan dibandingkan TCP dengan tidak menggunakan field sequence dan acknowledgement. Keuntungan UDP yang paling jelas dari TCP adalah byte tambahan yang lebih sedikit. Di samping itu, UDP tidak perlu menunggu penerimaan atau menyimpan data dalam memory sampai data tersebut diterima. Ini berarti, aplikasi UDP tidak diperlambat oleh proses penerimaan dan memory dapat dibebaskan lebih cepat. Pada tabel, Anda dapat melihat fungsi yang dilakukan (atau tidak dilakukan) oleh UDP atau TCP.
UDP melakukan multiplexing UDP menggunakan cara yang sama seperti TCP. Satu-satunya perbedaan adalah transport protocol yang digunakan, yaitu UDP. Suatu aplikasi dapat membuka nomor port yang sama pada satu host, tetapi satu menggunakan TCP dan yang satu lagi menggunakan UDP—hal ini tidak biasa, tetapi diperbolehkan. Jika suatu layanan mendukung TCP dan UDP, ia menggunakan nilai yang sama untuk nomor port TCP dan UDP.
UDP mempunyai keuntungan dibandingkan TCP dengan tidak menggunakan field sequence dan acknowledgement. Keuntungan UDP yang paling jelas dari TCP adalah byte tambahan yang lebih sedikit. Di samping itu, UDP tidak perlu menunggu penerimaan atau menyimpan data dalam memory sampai data tersebut diterima. Ini berarti, aplikasi UDP tidak diperlambat oleh proses penerimaan dan memory dapat dibebaskan lebih cepat. Pada tabel, Anda dapat melihat fungsi yang dilakukan (atau tidak dilakukan) oleh UDP atau TCP.
Tabel Perbedaan TCP dan
UDP
Dibawah ini merupakan
tabel perbedaan TCP dan UDP :
No
|
TCP
|
UDP
|
1.
|
Beroperasi berdasarkan konsep
koneksi.
|
Tidak berdasarkan konsep koneksi,
jadi harus membuat kode sendiri.
|
2.
|
Jaminan pengiriman-penerimaan data
akan reliable dan teratur.
|
Tidak ada jaminan bahwa pengiriman
dan penerimaan data akan reliable dan teratur, sehingga paket data mungkin
dapat kurang, terduplikat, atau bahkan tidak sampai sama sekali.
|
3.
|
Secara otomatis memecah data ke dalam
paket-paket.
|
Pemecahan ke dalam paket-paket dan
proses pengirimannya dilakukan secara manual.
|
4.
|
Tidak akan mengirimkan data terlalu
cepat sehingga memberikan jaminan koneksi internet dapat menanganinya.
|
Harus membuat kepastian mengenai
proses transfer data agar tidak terlalu cepat sehingga internet masih dapat
menanganinya.
|
5.
|
Mudah untuk digunakan, transfer paket
data seperti menulis dan membaca file.
|
Jika paket ada yang hilang, perlu
dipikirkan di mana letak kesalahan yang terjadi dan mengirim ulang data yang
diperlukan.
|
Secara garis besar perbedaan TCP dan UDP adalah :
No
|
TCP
|
UDP
|
1.
|
Dapat diandalkan Jika
sambungan terputus ketika mengrim sebuah pesan maka server akan meminta
bagian yang hilang. Jadi tidak akan terjadi data yang korup ketika
mentransfer sebuah data.
|
Tidak dapat diandalkan Jika
mengirimkan suatu pesan atau data, kita tidak akan tahu apakah sudah terkirim
atau belum dan apakah sebagian dari pesan tersebut hilang atau tidak ketika
proses pengiriman. Jadi akan ada kemungkinan terjadinya data yang korup.
|
2.
|
Berurutan Ketika
mengrimkan dua pesan secara berurutan / satu demi satu. TCP akan mengirimkannya
secara berurutan. Tidak perlu khawatir data tiba dengan urutan yang
salah.
|
Tidak berurutan Ketika
mengrimkan dua pesan secara berurutan / satu demi satu. Tidak dapat
dipastikan data mana yang akan datang terlebih dahulu.
|
3.
|
Berorientasi
sambungan (connection-oriented)Sebelum data dapat ditransmisikan
antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus
melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP
ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection
termination).
|
Connectionless
(tanpa koneksi)
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi. |
4.
|
Ringan (Heavyweight) Ketika
tingkat level terendah dari TCP tercapai dalam urutan yang salah,permintaan
pengiriman ulang data harus dikirm. dan bagian lainya harus dikembalikan
semua. Sehingga membutuhkan proses untuk menyatukannya
|
Ringan (Lightweight) Tidak
ada permintaan pesan, tidak ada trak koneksi dan yang lainnya, hanya
menjalankan dan melupakannya. Ini berarti itu jauh lebih cepat dan kartu
jaringan / OS hanya melakukan sedikit pekerjaan untuk menerjemahkan kembali
data dari paket.
|
5.
|
Streaming Data /paket dibaca sebagai satu alur data. tanpa mengetahui batas setiap data berakhir dan data yang lain mulai. Ada kemungkinan beberapa paket data dibaca per satu panggilan data. |
Datagrams Paket
dikirim secara individu dan dijamin utuh ketika tiba. Satu paket dibaca per
satu panggilan.
|
5.
|
Contoh World Wide Web (Apache TCP port 80), e-mail (SMTP TCP port 25 Postfix MTA), File Transfer Protocol (FTP port 21) and Secure Shell (OpenSSH port 22) etc. |
Contoh
Domain Name System (DNS UDP port 53), streaming media applications such as IPTV or movies, Voice over IP (VoIP), Trivial File Transfer Protocol (TFTP) and online multiplayer games etc |
2) TCP
Pengertian TCP
Transmission Control
Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan
komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network
(jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik
itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi
sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable).
TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.
TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.
Awal Keberadaan TCP
Konsep TCP/IP berawal
dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara
berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali
harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti
lainnya, dan harus tetap berhubungan sehingga pertahanan negara tetap berjalan
selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969
dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP. Di antara
tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Terciptanya
protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan
untuk semua jaringan.
2.
Meningkatkan efisiensi
komunikasi data.
3.
Dapat dipadukan dengan
teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada.
4.
Mudah dikonfigurasikan.
Karakteristik TCP
Karakteristik dari TCP
antara lain yaitu :
1.
Reliable berarti data
ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti ketika dikirim.
2.
Berorientasi sambungan
(connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua
proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk
membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan
proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
3.
Full-duplex: Untuk setiap
host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur,
yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang
lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan
diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari
data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk
4.
Memiliki layanan flow
control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang
akhirnya membuat “macet” jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan
layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus
menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu.
Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat
disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak
penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak
penerima.
5.
Melakukan segmentasi
terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
6.
Mengirimkan paket secara
“one-to-one“: hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis
antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP
tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.
Cara Kerja TCP/IP
Adapun langkah-langkah
cara kerja dari protokol TCP/IP ini adalah :
1.
Pertama, datagram
dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil yang sesuai dengan ukuran bandwith
(lebar frekuensi) dimana data tersebut akan dikirimkan.
2.
Pada lapisan TCP, data
tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi header yang dibutuhkan. Misalnya
seperti cara mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali
kebagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya, dan sebagainya.
3.
Setelah datagram
dibungkus dengan header TCP, datagram tersebut dikirim kepada lapisan IP.
4.
IP menerima datagram dari
TCP dan menambahkan headernya sendiri pada datagram tersebut.
5.
IP lalu mengarahkan
datagram tersebut ke tujuannya.
6.
Komputer penerima
melakukan proses-proses perhitungan, ia memeriksa perhitungan checksum yang
sama dengan data yang diterima.
7.
Jika kedua perhitungan
tersebut tidak cocok berarti ada error sewaktu pengiriman dan datagram akan
dikirimkan kembali.
Kelebihan TCP/IP
Beberapa kelebihan TCP/IP
dibandingkan protokol yang lain antara lain:
1.
TCP/IP adalah protokol
yang bisa diarahkan. Artinya ia bisa mengirimkan datagram melalui rute-rute
yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi kepadatan lalu
lintas pada jaringan, serta dapat membantu jika jaringan mengalami kegagalan,
TCP/IP dapat mengarahkan data melalui jalur lain.
2.
Memiliki mekanisme
pengiriman data yang handal dan efisien.
3.
Bersifat open platform
atau platform independent yaitu tidak terikat oleh jenis perangkat keras atau
perangkat lunak tertentu.
4.
Karena sifatnya yang
terbuka, TCP/IP bisa mengirimkan data antara sistem-sistem komputer yang
berbeda yang menjalankan pada sistem-sistem operasi yang berbeda pula.
5.
TCP/IP terpisah dari
perangkat keras yang mendasarinya. Protokol ini dapat dijalankan pada jaringan
Ethernet, Token ring, X.25, dan bahkan melalui sambungan telepon.
6.
TCP/IP menggunakan skema
pengalamatan yang umum, maka semua sistem dapat mengirimkan data ke alamat
sistem yang lain.
Kegunaan TCP
Beberapa kegunaan dari
TCP yaitu :
1.
Menyediakan komunikasi
logika antar proses aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda
2.
protokol transport
berjalan pada end systems
3.
Pengiriman file (file
transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu
untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah
keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (username) dan password,
meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, lias tidak
berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)
4.
Remote login. Network
terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log
in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa
pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer
jaringan tersebut.( lihat RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet lebih
lanjut)
5.
Computer mail. Digunakan
untuk menerapkan sistem elektronik mail.
6.
Network File System
(NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk
mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut
disimpan secara lokal. (lihat RFC 1001 dan 1002 untuk keterangan lebih lanjut)
7.
remote execution.
Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer
yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas,
sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada
beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja,
yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg
menggunakan “prosedure remote call system”, yg memungkinkan program untuk
memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai
contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah “rsh” dan “rexec”)
8.
name servers. Nama
database alamat yg digunakan pada internet (lihat RFC 822 dan 823 yg
menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yg bertujuan untuk
menentukan nama host di internet.)
Manajemen Koneksi TCP :
Pada saat Setup Koneksi
1.
Client mengirimkan
kontrol TCP SYN ke server, dengan memberikan sequence number inisial.
2.
Server menerima TCP SYN,
dan membalasnya dengan kontrol SYNACK.
o
ACK yang menyatakan telah
menerima SYN.
o
Mengalokasikan buffer.
o
Menghasilkan sequence
number untuk ke client.
Pada saat Menutup Koneksi
1.
Client mengirim kontrol
TCP FIN ke server
2.
Server menerima FIN, dan
membalas dengan ACK. Menutup koneksi dan mengirimkan FIN ke client.
3.
Client menerima FIN dan
membalas ACK
o
Masuk pada masa menunggu
balasan ACK terhadap dari server
4.
Server menerima ACK dan
koneksi tertutup.
Header TCP
Ukuran dari header TCP
adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang ditunjukkan dalam
gambar dan tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil (ketika tidak ada
tambahan opsi TCP) adalah 20 byte. headerTCP-2
Port TCP
Port TCP mampu
mengindikasikan sebuah lokasi tertentu untuk menyampaikan segmen-segmen TCP
yang dikirimkan yang diidentifikasi dengan TCP Port Number. Nomor-nomor di
bawah angka 1024 merupakan port yang umum digunakan dan ditetapkan oleh IANA
(Internet Assigned Number Authority). Tabel berikut ini menyebutkan beberapa
port TCP yang telah umum digunakan.
Port TCP merupakan hal yang berbeda dibandingkan dengan port UDP, meskipun mereka memiliki nomor port yang sama. Port TCP merepresentasikan satu sisi dari sebuah koneksi TCP untuk protokol lapisan aplikasi, sementara port UDP merepresentasikan sebuah antrean pesan UDP untuk protokol lapisan aplikasi. Selain itu, protokol lapisan aplikasi yang menggunakan port TCP dan port UDP dalam nomor yang sama juga tidak harus sama. Sebagai contoh protokol Extended Filename Server (EFS) menggunakan port TCP dengan nomor 520, dan protokol Routing Information Protocol (RIP) menggunakan port UDP juga dengan nomor 520. Jelas, dua protokol tersebut sangatlah berbeda! Karenanya, untuk menyebutkan sebuah nomor port, sebutkan juga jenis port yang digunakannya, karena hal tersebut mampu membingungkan (ambigu). PORTtcp-1
Port TCP merupakan hal yang berbeda dibandingkan dengan port UDP, meskipun mereka memiliki nomor port yang sama. Port TCP merepresentasikan satu sisi dari sebuah koneksi TCP untuk protokol lapisan aplikasi, sementara port UDP merepresentasikan sebuah antrean pesan UDP untuk protokol lapisan aplikasi. Selain itu, protokol lapisan aplikasi yang menggunakan port TCP dan port UDP dalam nomor yang sama juga tidak harus sama. Sebagai contoh protokol Extended Filename Server (EFS) menggunakan port TCP dengan nomor 520, dan protokol Routing Information Protocol (RIP) menggunakan port UDP juga dengan nomor 520. Jelas, dua protokol tersebut sangatlah berbeda! Karenanya, untuk menyebutkan sebuah nomor port, sebutkan juga jenis port yang digunakannya, karena hal tersebut mampu membingungkan (ambigu). PORTtcp-1
Aplikasi yang Menggunakan
TCP
1. World Wide Web
Aplikasi ini pada
prinsipnya mirip dengan aplikasi gopher, yakni penyediaan database yang dapat
diakses tidak hanya berupa text, namun dapat berupa gambar/image, suara, video.
penyajiannya pun dapat dilakukan secara live. Dengan demikian, jenis informasi
yang dapat disediakan sangat banyak dan dapat dibuat dengan tampilan yang lebih
menarik. Hal ini dimungkinkan karena Web menggunakan teknologi hypertext.
Karena itu, protokol yang digunakan untuk aplikasi ini dikenal dengan nama
Hypertext-transfer-protocol (HTTP).
2. Archie
Aplikasi FTP memungkinkan
kita mentransfer file dari manapun di seluruh dunia. Hal itu dengan anggapan
bahwa kita telah mengetahui lokasi di mana file yang kita cari berada. Namun
jika kita belum mengetahui di mana file yang kita cari berada, kita memerlukan
aplikasi untuk membantu kita mencari di mana file tersebut berada.
Cara kerja Archie dapat dijelaskan sebagai berikut. Server Archie secara berkala melakukan anonymous ftp ke sejumlah FTP Server dan mengambil informasi daftar seluruh file yang ada pada FTP Server tersebut. Daftar ini disusun berdasarkan letak file dalam direktori/sub direktori, sehingga mudah untuk menemukan file tersebut. File-file yang berisi daftar file tiap FTP Server ini merupakan database dari Archie Server. Jika ada query ke Archie Server yang menanyakan suatu file, server mencari dalam daftar tadi dan mengirimkan seluruh jawaban yang berkaitan dengan file tersebut. Informasi yang diberikan adalah alamat FTP Server yang memiliki file tersebut dan letak file tersebut dalam struktur direktori.
Cara kerja Archie dapat dijelaskan sebagai berikut. Server Archie secara berkala melakukan anonymous ftp ke sejumlah FTP Server dan mengambil informasi daftar seluruh file yang ada pada FTP Server tersebut. Daftar ini disusun berdasarkan letak file dalam direktori/sub direktori, sehingga mudah untuk menemukan file tersebut. File-file yang berisi daftar file tiap FTP Server ini merupakan database dari Archie Server. Jika ada query ke Archie Server yang menanyakan suatu file, server mencari dalam daftar tadi dan mengirimkan seluruh jawaban yang berkaitan dengan file tersebut. Informasi yang diberikan adalah alamat FTP Server yang memiliki file tersebut dan letak file tersebut dalam struktur direktori.
3. Wide Area Information
Services (WAIS)
WAIS merupakan salah satu
servis pada internet yang memungkinkan kita mencari melalaui materi yang
terindeks dan menemukan dokumen/artikel berdasarkan isi artikel tersebut. Jadi
pada dasarnya, WAIS memberikan layanan untuk mencari artikel yang berisi
kata-kata kunci yang kita ajukan sebagai dasar pencarian.
Aplikasi WAIS biasanya berbasis text. Untuk membuat suatu dokumen dapat dicari melalaui WAIS Server, harus dibuat terlebih dahulu index dari dokumen tersebut. Setiap kata dalam dokumen tersebut diurut dan dihitung jumlahnya. Jika ada query dari client, index akan diperiksa dan hasilnya, yakni dokumen yang memiliki kata-kata tersebut ditampilkan. Karena kemungkinan ada banyak dokumen yang memiliki kata-kata yang kita ajukan, maka beberapa dokumen yang memiliki kata kunci tersebut diberi skor/nilai. Dokumen yang paling banyak mengandung kata-kata kunci akan mendapat skor tertinggi. Dengan demikian, user mendapatkan informasi kemungkinan terbesar dari bebarapa dokumen yang mengandung kumpulan kata yang diajukannya.
Aplikasi WAIS biasanya berbasis text. Untuk membuat suatu dokumen dapat dicari melalaui WAIS Server, harus dibuat terlebih dahulu index dari dokumen tersebut. Setiap kata dalam dokumen tersebut diurut dan dihitung jumlahnya. Jika ada query dari client, index akan diperiksa dan hasilnya, yakni dokumen yang memiliki kata-kata tersebut ditampilkan. Karena kemungkinan ada banyak dokumen yang memiliki kata-kata yang kita ajukan, maka beberapa dokumen yang memiliki kata kunci tersebut diberi skor/nilai. Dokumen yang paling banyak mengandung kata-kata kunci akan mendapat skor tertinggi. Dengan demikian, user mendapatkan informasi kemungkinan terbesar dari bebarapa dokumen yang mengandung kumpulan kata yang diajukannya.
4. FAX di Internet
Mesin FAX sebagai
pengirim dan penerima berita tertulis melalaui telepon saat ini hampir dimiliki
oleh semua kantor. Melalaui gateway Internet FAX, pengiriman FAX dapat
dilakukan melalaui e-mail. Gateway akan menerjemahkan pesan e-mail tersebut dan
menghubungi mesin FAX tujuan melalui jalur telepon secara otomatis. Tentu saja,
akses untuk ini terbatas (private).
Komentar
Posting Komentar