Arsitektur jaringan Komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu computer dengan computer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.
Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer:
1. Jaringan peer to peer
Pada jaringan peer to peer, semua computer memiliki posisi setara/sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap computer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap computer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan.
Aliran informasi bisa mengalir di antara dua computer secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan peripheral tertentu. Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih popular untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).
Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar computer dengan hierarki yang sama karena setiap computer dapat berfungsi sebagai server maupunklien.
Gambar Jaringan peer-to-peer
Kelebihan Jaringan peer to peer :
- Tidak membutuhkan biaya yang besar untuk pembuatanya karena tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi.
- Tidak membutuhkan software server baik sistem operasi maupun aplikasinya.
- Tidak membutuhkan administrator khusus yang profesional untuk merawat jaringan tersebut.
- Kedudukan dan hak akses dari masing - masing komputer adalah sama dalam jaringan sehingga apabila terjadi gangguan dari salah satu komputer tidak mengganggu kinerja jaringan tersebut.
Kekurangan dari jaringan peer to peer :
- Jaringan ini tidak cocok untuk dipakai pada skala besar karena untuk pengadministrasiannya tidak terkontrol
- Semua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa.
- Perlu pelatihan kepada setiap user untuk dapat menjalankan tugas administrative
- Dari segi keamanan jaringan ini sangat rentan terhadap serangan dari luar tergantung dari masing - masing user untuk keamanannya.
2. Jaringan client/server
Pada jaringan client/server perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan computer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.
Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien tersebut memiliki izin untuk log on kejaringan, dengan memeriksa username dan password klien tersebut terhadap database pada server.
GambarJaringan client/server
Kelebihan Jaringan Client-Server :
- Layanan yang diberikan lebih baik dari pada jenis jaringan peer to peer.
- Untuk mengatur jaringan ini lebih mudah, karena kontrol dapat dikendalikan secara terpusat walaupun dalam sekala besar
- Peletakan data serta fasilitas menjadi tersentral
- Untuk menikatkan performa jaringan hanya dibutuhkan upgrade komputer server
Kekurangan jaringan client-server :
- Membutuhkan tenaga administrator yang profesional dan handal untuk merawat jaringan tersebut.
- Membutuhkan spesifikasi khusus yang nantinya digunakan untuk komputer server.
- Biaya yang dikeluarkan untuk membuat jaringan ini lebih besar dari pada jaringan peer to peer.
- Kehandalan jaringan tergantung pada komputer server.
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan client/server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server, dan lainnya.
Komentar
Posting Komentar