PENGERTIAN KABEL UTP
UTP singkatan dari “Unshielded
Twisted Pair” yaitu jenis kabel ini
terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik &
terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan
fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit
dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda.
Kabel Twisted Pair
Cable ini terbagi kedalam 2
jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel
UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang
tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai
konektor RJ-45 atau RJ-11.
Baca Selengkapnya
Baca Selengkapnya
B. Berikut ini fungsi dari kabel UTP
Fungsi kabel UTP yaitu
dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada
sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi
kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori
berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
C. Inilah jenis-jenis dari kabel UTP
Kategori atau jenis
kabel UTP:
Bentuk
kabel UTP
- CAT
1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel UTP dengan kualitas
transmisi yang terendah, didesain untuk mendukung komunikasi suara analog
saja.
- CAT
2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel UTP memiliki kualitas
transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau
kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara
digital. Kabel ini bisa mentransmisikan data sampai 4 megabit/detik.
- CAT
3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2, jenis atau
kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara
pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
- CAT
4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis kabel UTP dengan
kualitas transmisi yang jauh lebih lebih baik jika dibandingkan dengan
kabel UTP Category 3 (Cat3) atau sebelumnya, didesain untuk mendukung
komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan 16 megabit/detik.
- CAT
5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis kabel UTP dengan
kualitas transmisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP
Category 4 (Cat4) atau yang sebelumnya, didesain untuk mendukung
komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan sampai 100
megabit/detik.
- CAT
6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP
dengan sertifikasi resmi paling tinggi.
- CAT
7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel premium yang
sangat cocok sekali sebagai media yang high traffic berbagai macam
aplikasi dalam 1 kabel (single cable). Maksimum data yang terkirim sampai
10 Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.
Kelebihan
Kabel Jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) :
§ Harga
kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terbilang murah dibandingkan kabel jaringan lainnya.
§ Instalasi
atau pemasangan kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terbilang mudah.
§ Pemeliharaan
kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terkenal mudah.
§ Ukuran
konektor dan kabel jaringan UTP relatif kecil (diameter = 0,43 cm) sehingga
terbilang fleksibel dan mempermudah dalam membuat saluran kabel.
§ Kerusakan
yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted
Pair) tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan.
Kekurangan
Kabel Jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) :
§ Kabel
jaringan UTP rentan terhadap efek interferensi elektromagnetic yang berasal
dari media atau perangkat lain.
§ Jarak
jangkauan kabel jaringan UTP hanya 100 meter sehingga sangat terbatas dan kalah
jika dibandingkan dengan kabel jaringan jenis Coaxial (500 meter).
§ Adanya
kemungkinan dapat dengan mudah disadap.
§ Beberapa
kalangan banyak yang mengeluhkan transmisi data dari kabel jaringan UTP
cenderung lambat.
§ Diperlukan
perangkat tambahan berupa pipa plastik atau pipa alumunium dalam instalasinya
demi memaksimalkan fungsi kabel jaringan UTP.
PENGERTIAN KABEL JARINGAN STP
STP
merupakan istilah yang diambil dari singkatan Shielded Twisted Pair, Bisa
dibilang kabel jaringan STP merupakan alternatif yang bisa digunakan untuk
membangun sebuah jaringan komputer, jika kabel Twisted Pair lainnya seperti UTP
(Unshielded Twisted Pair) ataupun FTP (Foiled Twisted Pair) dianggap tidak
dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan.
Jika diartikan secara harfiah, pengertian kabel STP (Shielded Twisted Pair) dapat diurai sebagai
berikut :
§ Shielded = memiliki pelindung (pembungkus) berupa lapisan
alumunium foil untuk melindungi kabel terhadap gangguan interferensi
elektromagnetik.
§ Twisted Pair = kabel pasangan berpilin atau berbelit.
Jadi, pengertian kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) yaitu :
Kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) adalah suatu jenis
kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline)
guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan komputer.
FUNGSI KABEL JARINGAN STP
Pada awalnya fungsi kabel STP (Shielded Twisted Pair)
adalah untuk dipergunakan sebagai kabel telepon dan beberapa bisnis instalasi
lainnya seperti televisi dan radio. Namun seiring dengan perkembangannya, fungsi kabel STP berkembang menjadi media transmisi data yang dipakai pada
jaringan Token-Ring IBM.
KARAKTERISTIK KABEL JARINGAN STP
Karakteristik kabel jaringan
STP (Shielded
Twisted Pair) yakni bagian dalamnya terdiri dari beberapa pasang (pair) kabel
tembaga, yang mana tiap pair-nya dipilin (twisted) saling berlilitan sehingga
membentuk sebuah pola berbentuk spiral.
§ Kawat Tembaga
Kawat tembaga yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor listrik.
Kawat tembaga yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor listrik.
§ Foil Shielding
Foil Shielding ini merupakan lapisan berupa alumunium foil yang dipasang di setiap pasang dawai kabel untuk melindungi diri terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.
Foil Shielding ini merupakan lapisan berupa alumunium foil yang dipasang di setiap pasang dawai kabel untuk melindungi diri terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.
§ Braided Shielding (Copper Mesh)
Braided Shielding (Copper Mesh) yang terletak di bawah karet terluar ini berfungsi sebagai lapisan perlindungan ekstra terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.
Braided Shielding (Copper Mesh) yang terletak di bawah karet terluar ini berfungsi sebagai lapisan perlindungan ekstra terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.
§ Insulator
Tiap-tiap kawat tembaga dilapisi oleh insulator yang memiliki warna berbeda, dimana fungsi lapisan yang satu ini adalah untuk melindungi kawat tembaga agar tidak bersentuhan langsung dengan kawat tembaga lainnya saat dipilin.
Tiap-tiap kawat tembaga dilapisi oleh insulator yang memiliki warna berbeda, dimana fungsi lapisan yang satu ini adalah untuk melindungi kawat tembaga agar tidak bersentuhan langsung dengan kawat tembaga lainnya saat dipilin.
§ Cable Jacket
Di bagian paling luar, terdapat cable jacket yang berfungsi sebagai pelindung kabel STP itu sendiri terhadap gangguan dari luar.
Di bagian paling luar, terdapat cable jacket yang berfungsi sebagai pelindung kabel STP itu sendiri terhadap gangguan dari luar.
Selain tiga komponen di atas, karakteristik kabel jaringan
STP (Shielded
Twisted Pair) secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
§ Bagian
dalam kabel jaringan STP (Shielded
Twisted Pair) terdiri dari 4 dawai atau lebih kawat tembaga yang dibagi menjadi
beberapa pasang (pair), lalu dipilin menjadi satu.
§ Kecepatan
dan keluaran transmisi mencapai 10 – 100 Mbps.
§ Panjang
kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek).
§ Media dan
ukuran konektor kecil.
§ Konektor
kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) menggunakan konektor RJ-11 untuk
koneksinya.
§ Pemeliharaan
kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) terkenal mudah.
§ Kerusakan
yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair)
tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan.
§ Lapisan
pelindung perlu di ground pada setiap ujungnya karena tidak seperti kabel
Coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data.
§ Lebih
mahal dibanding kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair).
§ Kabel
jaringan STP (Shielded Twisted Pair) tidak dapat dipakai dengan jarak lebih
jauh tanpa bantuan device penguat (repeater).
KELEBIHAN & KEKURANGAN KABEL JARINGAN STP
Jika dibandingkan dengan beberapa
kabel jaringan komputer lainnya seperti kabel UTP,kabel coaxial ataupun
Fiber Optic, tentunya kabel jaringan STP memiliki kelebihan dan kekurangannya
tersendiri. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari kabel
jaringan STP, berikut ini kami jabarkan beberapa diantaranya :
Kelebihan Kabel Jaringan STP (Shielded Twisted Pair) :
§ Lapisan
alumunium foil pada kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) membuatnya
memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap gangguan interferensi
elektromagnetik.
§ Kabel
jaringan STP memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel.
§ Performa
atau kemampuan menghantarkan data dinilai cukup baik.
Kekurangan Kabel Jaringan STP (Shielded Twisted Pair) :
§ Pada
beberapa kasus, attenuasi yang dihasilkan kabel jaringan STP berpotensi
meningkat pada frekuensi tinggi.
§ Keseimbangan
kabel jaringan STP yang berpotensi menurun pada frekuensi tinggi juga bisa
berdampak pada timbulnya ‘crosstalk’ dan sinyal ‘noise’.
§ Harga
kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) relatif mahal, terutama jika
dibandingkan dengan sesama kabel Twisted Pair lainnya seperti kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair).
§ Jarak
jangkauan kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) hanya 100 meter sehingga
sangat terbatas dan kalah jika dibandingkan dengan kabel jaringan jenis Coaxial
(500 meter).
§ Adanya
kemungkinan dapat dengan mudah disadap.
§ Kabel
jaringan STP (Shielded Twisted Pair) tidak dapat dipakai dengan jarak lebih
jauh tanpa bantuan device penguat (repeater).
§ InstalaSI
ringan STP agak rumit, terlebih lagi mengingat material isolatornya cukup tebal
dan keras sehingga pada saat proses crimping dapat menyebabkan lecet-lecet pada
tangan jika kurang berhati-hati.
§ Material
kabel jaringan STP yang kaku dan tebal juga membuatnya jadi kurang fleksibel
meski pada dasarnya kabel STP memiliki perlindungan lebih jika harus ditekuk.
Itulah
Pengertian & Kelebihan dan Kekurangan Kabel Jaringan STP, semoga artikel
yang kami sajikan ini dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi Anda semua.
Dalam bahasan selanjutnya, kami turut pula mengulas topik yang tak kalah
menarik yakni mencari tahu apa sih bedanya antara kabel STP dan kabel UTP
DEFINISI KABEL JARINGAN COAXIAL
kabel jaringan coaxial memiliki nama lain BNC yang merupakan
singkatan dari Bayonet Naur Connector, atau umum juga disebut dengan istilah
‘COAX’. Sementara dalam bahasa Indonesia, istilah kabel Coaxial dapat diartikan
sebagai kabel sepaksi atau sesumbu.
Jika
diartikan secara umum, kabel Coaxial dapat didefinisikan sebagai sarana
penyalir atau pengalirhantar (transmitter) yang bertugas menyalurkan setiap
informasi yang telah diubah menjadi sinyal–sinyal listrik.
Sementara definisi kabel Coaxial jika dipandang dari segi dunia jaringan
komputer, dapat disimpulkan sebagai berikut :
Definisi kabel jaringan Coaxial yakni suatu jenis kabel yang
diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) guna
kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan komputer.
FUNGSI KABEL JARINGAN COAXIAL
Awalnya kabel Coaxial hanya
digunakan untuk kabel antena TV saja, namun seiring dengan kemajuan jaman fungsi kabel Coaxial berkembang untuk digunakan pada jaringan
LAN.
Adapun fungsi kabel jaringan Coaxial yang utama yakni sebagai media penghubung
yang mengalirkan data dari perangkat keras komputer yang satu dengan perangkat
keras komputer lainnya, dimana kemampuan melakukan transmisi data kecepatan
tingginya bisa dikatakan cukup baik, disamping fungsi lainnya untuk membagi
sinyal broadband atau sinyal frekuensi tinggi.
KARAKTERISTIK KABEL JARINGAN COAXIAL
Singkatnya, karakteristik kabel jaringan
Coaxial yakni
menggunakan 2 buah konduktor, dengan pusat berupa inti kawat padat yang
dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput
konduktor.
Untuk lebih jelasnya, karakteristik kabel jaringan
Coaxial dapat
dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di atas. Dari gambar tersebut
dapat dilihat jika kabel Coaxial terdiri dari :
§ Kabel tembaga (centre core)
Kabel tembaga (centre core) yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor listrik.
Kabel tembaga (centre core) yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor listrik.
§ Lapisan plastik (dielectric
insulator)
Lapisan plastik (dielectric insulator) ini berfungsi sebagai pemisah antara kabel tembaga dan lapisan metal (metallic shield) yang melingkupinya.
Lapisan plastik (dielectric insulator) ini berfungsi sebagai pemisah antara kabel tembaga dan lapisan metal (metallic shield) yang melingkupinya.
§ Lapisan metal (metallic shield)
Lapisan metal (metallic shield) ini berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.
Lapisan metal (metallic shield) ini berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.
§ Lapisan plastik (plastic
jacket)
Lapisan plastik (plastic jacket) ini berfungsi sebagai pelindung bagian terluar dari kabel itu sendiri.
Lapisan plastik (plastic jacket) ini berfungsi sebagai pelindung bagian terluar dari kabel itu sendiri.
Selain empat komponen di atas, karakteristik kabel jaringan
Coaxial secara
umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
§ Kecepatan
dan keluaran transmisi data 10 – 100 MBps.
§ Biaya
rata-rata per node murah.
§ Media dan
ukuran konektor medium (tidak terlalu kecil tapi juga tidak terlalu besar).
§ Panjang
kabel maksimal yang diizinkan yakni 500 meter (cukup panjang).
JENIS-JENIS KABEL COAXIAL
Jenis-jenis kabel Coaxial yang dikenal secara umum terdiri dari 2
tipe, yaitu Thick Coaxial Cable (kabel Coaxial tebal) dan
Thin Coaxial Cable (kabel Coaxial tipis). Berikut ini penjelasan
lengkapnya :
1. Thick Coaxial Cable
(kabel Coaxial tebal)
Kabel Coaxial yang tebal ini dikenal sebagai Thicknet
10Base5 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘5’ pada nama 10Base5 ini mengacu
pada panjang segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu
500 meter. Jenis kabel Coaxial yang satu ini memiliki ukuran yang bervariasi
dan diameter yang lumayan besar dengan rata-rata sekitar 10mm. Jenis kabel
Coaxial yang tebal ini juga sangat popular untuk LAN, karena memiliki bandwith
yang lebar sehingga memungkinkan komunikasi broadband (multiple channel).
Adapun kriteria kabel Coaxial
Thicknet ini yaitu :
§ Merupakan
kabel original Ethernet.
§ Mempunyai
diameter lumayan besar.
§ Setiap
ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm.
§ Maksimum 3
segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated
segments.
§ Setiap
kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
§ Setiap
segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini
repeaters.
§ Maksimum
panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
§ Maksimum
jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
§ Setiap
segment harus diberi ground.
§ Jarak
maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device)
adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
§ Jarank
minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
§ Instalasi
atau pemasangan jaringan dengan kabel ini cenderung rumit.
§ Kabel
Coaxial Thicknet sudah tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
2. Thin Coaxial Cable
(kabel Coaxial tipis)
Kabel
Coaxial yang tipis ini dikenal sebagai Thinnet 10Base2 yang membawa sinyal
Ethernet. Angka ‘2’ pada nama 10Base2 ini mengacu pada panjang untuk segmen
maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 200 meter. Umumnya
kabel Coaxial yang tipis ini lebih sering ditemukan pada jaringan komputer yang
ada di sekolah-sekolah.
Adapun kriteria kabel Coaxial
Thinnet ini yaitu :
§ Mempunyai
diameter yang lebih kecil dari kabel Coaxial Thicknet.
§ Hadir
untuk menggantikan kabel Coaxial Thicknet.
§ Setiap
ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
§ Panjang
maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
§ Setiap
segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
§ Kartu
jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan
transceiver, kecuali untuk repeater.
§ Maksimum
ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
§ Setiap
segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
§ Panjang
minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
§ Maksimum
panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
§ Setiap
segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
§ Tidak
direkomendasikan lagi, namun masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat
kecil.
PENERAPAN KABEL COAXIAL PADA JARINGAN KOMPUTER
Kabel jaringan Coaxial umumnya digunakan sebagai media transmisi
untuk topologi jaringan yang menganut arsitektur jenis bus dan ring. Dalam
penerapannya, instalasi kabel jaringan Coaxial harus dilakukan dengan sangat
rapi, sehingga kerap menimbulkan kesulitan bagi para pemasangnya.
Kabel
jaringan Coaxial harus diukur dengan perhitungan yang benar sempurna karena
jika keliru dalam memperhitungkan ukuran yang tepat maka dapat berakibat
rusaknya NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan. Selain itu kesalahan
pengukuran kabel jaringan Coaxial dalam instalasi juga berdampak pada kinerja
jaringan itu sendiri yang bakal terhambat karena tidak mencapai kemampuan
maksimalnya.
Berikut
ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi kabel Coaxial jika
ingin mendapat hasil yang sempurna :
§ Kontinuitas
konduktor utama kabel harus dalam kondisi yang terpelihara.
§ Sambungan
kabel harus ketat sehingga kabel tetap bersifat homogen seperti pada kondisi
yang semula.
§ Redaman
sedapat mungkin tetap pada angka nol atau sekecil – kecilnya.
§ Hasil dari
pekerjaan sambungan kabel tersebut haruslah benar-benar rapi.
Mengingat penerapan kabel
jaringan Coaxical yang terkesan rumit dan tidak fleksibel, belakangan ini
keberadaan kabel Coaxial sudah mulai jarang ditemukan, terlebih lagi beberapa
produk LAN kebanyakan sudah tidak lagi mendukung koneksi kabel jaringan
Coaxial. Terlebih lagi dengan adanya kabel Twisted Pair yang dianggap lebih
efisien dan fleksibel, alhasil kabel jaringan Coaxial lambat laun terus
ditinggalkan oleh para pengguna jaringan komputer di jaman modern.
Kelebihan Kabel Jaringan Coaxial :
§ Kabel
jaringan Coaxial memiliki
tingkat keandalan yang tinggi dalam proses transmisi meskipun terbatas dari
segi jangkauan.
§ Penguatannya
dari repeater tidak perlu sebesar kabel Twisted Pair.
§ Kabel
jaringan Coaxial lebih murah dari kabel Fiber Optic.
§ Teknologi
yang dianut kabel jaringan Coaxial sudah sangat umum alias tidak asing lagi
karena sudah digunakan selama puluhan tahun untuk berbagai jenis komunikasi
data.
§ Kabel
jaringan Coaxial mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal–sinyal listrik
yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari kawat biasa.
§ Kabel
jaringan Coaxial memiliki ketahanan arus yang semakin kecil pada frekuensi yang
lebih tinggi.
§ Meskipun
instalasi kabel jaringan Coaxial terbilang rumit, namun kabel jaringan Coaxial
sangat peka terhadap isyarat.
§ Kabel
jaringan Coaxial bisa menampung pengkabelan yang lebih panjang di antara
jaringan dengan perangkat-perangkat lain dibandingkan kabel Twisted Pair.
Kekurangan Kabel Jaringan
Coaxial :
§ Kabel
jaringan Coaxial perlu dipasang dengan teliti dan cenderung rumit, terutama
dalam hal mempertimbangkan ukurannya.
§ Biaya
pemeliharaan kabel jaringan Coaxial relatif mahal sehingga berat di ongkos.
§ Lebar
bidang frekuensi dalam kabel jaringan Coaxial hanya terbatas oleh gain
(pengerasan) yang dikehendaki, yang diperlukan untuk mempertahankan mutu sinyal
yang baik.
§ Jangkauan
transmisi kabel jaringan Coaxial terbatas, sehingga dalam suatu jarak tertentu
maka transmisi sinyal–sinyal elektromagnetik harus diangkat dengan serangkaian
repeater yang terbuat dari tabung elektron pada jalur tersebut agar penyampaian
komunikasi terjalin lebih baik.
§ Kabel
jaringan Coaxial sangat rentan terhadap perubahan variasi temperatur yang
terjadi dalam kabel.
Nice info
BalasHapus